Minggu, 27 Maret 2011

KRIPTOGRAFI


KRIPTOGRAFI



Apa sih kriptografi itu?
Kriptografi itu berasal dari kata Yunani Kryptos dan gráphō,yang artinya “Tulisan Tersembunyi”.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita[Bruce Schneier-Applied Crytography].Selain itu kriptografi juga bias di artikan sebagai ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanam informasi seperti karahasiaan data,keabsahan data,integritas data,serta autentikasi data [ A.Menezes,P.Van Oorschot and S. Vanston – Handbook of Applied Cryptography ]. Tetapi tidak semua aspek keamanan dapat ditangani oleh kriptografi.
Kriptografi terbagi menjadi 3 macam,yaitu:
-          Kriptografi Simetris
-          Kriptografi Asimetris
-          Kriptografi Hibrid

Kriptografi Simetris


Kriptografi simetris

Algoritma simetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci rahasia atau sandi kunci rahasia. Adalah algoritma kriptografi yang menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan kunci dekripsinya. Algoritma ini mengharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tertentu sebelum mereka saling berkomunikasi. Keamanan algoritma simetris tergantung pada kunci, membocorkan kunci berarti bahwa orang lain dapat mengenkripsi dan mendekripsi pesan. Agar komunikasi tetap aman, kunci harus tetap dirahasiakan.
Sifat kunci yang seperti ini membuat pengirim harus selalu memastikan bahwa jalur yang digunakan dalam pendistribusian kunci adalah jalur yang aman atau memastikan bahwa seseorang yang ditunjuk membawa kunci untuk dipertukarkan adalah orang yang dapat dipercaya. Masalahnya akan menjadi rumit apabila komunikasi dilakukan secara bersama-sama oleh sebanyak n pengguna dan setiap dua pihak yang melakukan pertukaran kunci, maka akan terdapat sebanyak (n-1)/2 kunci rahasia yang harus dipertukarkan secara aman.

Contoh dari algoritma kriptografi simetris adalah Cipher Permutasi, Cipher Substitusi, Cipher Hill, OTP, RC6, Twofish, Magenta, FEAL, SAFER, LOKI, CAST, Rijndael (AES), Blowfish, GOST, A5, Kasumi, DES dan IDEA.

Kriptografi Asimetris


Kriptografi Asimetris

Algoritma Asimetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci publik atau sandi kunci publik, menggunakan dua jenis kunci, yaitu kunci publik (public key) dan kunci rahasia (secret key). Kunci publik merupakan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan. Sedangkan kunci rahasia digunakan untuk mendekripsi pesan.
Kunci publik bersifat umum, artinya kunci ini tidak dirahasiakan sehingga dapat dilihat oleh siapa saja. Sedangkan kunci rahasia adalah kunci yang dirahasiakan dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya. Keuntungan utama dari algoritma ini adalah memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun di antara mereka tidak ada kesepakatan mengenai keamanan pesan terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lainnya.




Algoritma asimetris pertama kali dipublikasikan oleh Diffie dan Hellman pada tahun 1976 dalam papernya yang berjudul “New Directions in Cryptography”. Contoh dari algoritma asimetris adalah RSA, ElGamal, McEliece, LUC dan DSA (Digital Signature Algorithm).

Fungsi Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Sandi Kunci-Asimetris:

Apabila Ahmad dan Bejo hendak bertukar berkomunikasi, maka:
  1. Ahmad dan Bejo masing-masing membuat 2 buah kunci
    1. Ahmad membuat dua buah kunci, kunci-publik \!K_{publik[Ahmad]}dan kunci-privat \!K_{privat[Ahmad]}
    2. Bejo membuat dua buah kunci, kunci-publik \!K_{publik[Bejo]}dan kunci-privat \!K_{privat[Bejo]}
  2. Mereka berkomunikasi dengan cara:
    1. Ahmad dan Bejo saling bertukar kunci-publik. Bejo mendapatkan \!K_{publik[Ahmad]}dari Ahmad, dan Ahmad mendapatkan \!K_{publik[Bejo]}dari Bejo.
    2. Ahmad mengenkripsi teks-terang \!Pke Bejo dengan fungsi \!C = E(P,K_{publik[Bejo]})
    3. Ahmad mengirim teks-sandi \!Cke Bejo
    4. Bejo menerima \!Cdari Ahmad dan membuka teks-terang dengan fungsi \!P = D(C,K_{privat[Bejo]})
Hal yang sama terjadi apabila Bejo hendak mengirimkan pesan ke Ahmad
  1. Bejo mengenkripsi teks-terang \!Pke Ahmad dengan fungsi \!C = E(P,K_{publik[Ahmad]})
  2. Ahmad menerima \!Cdari Bejo dan membuka teks-terang dengan fungsi \!P = D(C,K_{privat[Ahmad]})

Kriptografi Hibrid


Kriptografi Hibrid

Kriptografi Hibrid (Hybrid cryptography)
Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.

Pendistribusian Key
Dalam pendistribusian suatu key dapat dilakukan dengan bermacam cara misalnya download, diberikan secara langsung dsb. Untuk mencegah pemalsuan key oleh pihak ketiga maka diperlukan adanya certificate.

Protokol pernyetujuan key
Atau disebut juga protokol pertukaran key adalah suatu sistem dimana dua pihak bernegosiasi untuk menentukan secret value. Contohnya adalah SSL (secure socket layer).